Event Coverage // Road To GIIAS 2017

Dimalam jauh sebelum event dimulai gue, Ferdi, dan Hugo, udah rencanain bahwa kita akan menuhin foto di IG dengan berbagai event yang akan datang pada bulan-bulan mendekat di akhir tahun 2017 ini, setelah gue sadari ternyata event tahunan akan datang sebentar lagi, ya, GAIKINDO Indonesia International Auto Show 2017 atau yang biasa kita kenal dengan GIIAS.

Setelah perencaan selesai dan penanggalan telah ditentukan akhirnya kita pun menunggu kedatangan event tesebut. Agustus pun tiba, penanggalan kita tetapkan akan datang pada tanggal 19 yang jatuh pada hari sabtu, tak disangka, Hugo pun berhalangan ikut, jadi terpaksa yang turun untuk motret berbagai hal di GIIAS hanya gue dan Ferdi, untungnya 2 hari sebelum kita kesana ada teman dari IMAC minta barengan untuk dateng kesana, mereka diantaranya Abi, Dika, dan Gibran. Alhasil gak cuma kita berdua yang akan kesana (ujung-ujungnya ramai juga), namun gue dan Ferdi tetep bertugas pada perencanaan pertama walau Hugi sedang berhalangan.

Paling kiri itu adalah mereka manusia yang meramaikan kehadiran, alhamdullilah nggak sepi2 amat jadinya.

Namun kendala untung bareng-bareng ini ternyata tidak semudah apa yang gue banyangkan, dan tentunya jadwal timing yang udh direncakan jauh-jauh hari itu agak berantakan, dimana seharusnya di-tkp jam 10 ini jam 11 kita baru berangkat dikarenakan banyak faktor yang membuat lambat laun ini adalah Dika sang Soluna-ers mengalami sakit perut yang amat parah jadi terpaksa kita menunggu kedatangan beliau, sedang waktu pun berjalan perlahan.

Akhirnya mereka berdua datang, Abi dan Dika (ternyata mereka barengan tapi bawa dua mobil, hebat memang...), takjub juga, gue kira bakal lama nunggu 2 orang sukses ini, ternyata salah perkiraan, langsung saja gue meng-ayo kan untuk cepat-cepat convoi ke BSD, namun satu orang belum datang, dia adalah si tampan Mas Gibran, satu orang ini juga gak kalah bikin takjub gue dan Ferdi, di Line dia bilang 10 menit bakal nyampe, akhirnya gue tunggulah dia, 10 menit kemudian tiba-tiba udh nampak dari kejauhan, ialah sang penunggak KTM Duke. Mas Gibran. ON TIME.

Setelah semua berkumpul, tanpa banyak berbasa-basi langsung saja kita tancap gas ke TKP, tidak banyak yang menarik perhatian ketika diperjalanan, karena jalanan yang padat merayap. Sampailah kita di GIIAS dengan selamat tanpa adanya insiden tersesat dijalan.

Saat yang mengulur adalah ketika mencari parkir, dimana gue, Ferdi, juga Dika lagi cari parkir yang super ribet di basement, Abi dan Gibran menghilang secara misterius, tak disangka mereka lebih dapet duluan parkir daripada kita bertiga, usut punya usut mereka udah dapet parkir duluan di tempat yang agak jauh, tapi yang terpenting ini tempat yang mereka dapet adalah tempat yang sepi, hingga nggak susah untuk mereka dapet parkir disana, beda cerita dengan kita bertiga, gue cuma bisa nyampein 3 kata untuk situasi saat itu, susah, sempit, ribet. 

Saat kita lagi susah-susahnya mencari parkir di basement biadab itu, Abi ngirimin foto dimana mereka parkir, dan itulah foto-foto yang dikirimkan :

 Sungguh beruntung sekali dia, ada 2 w201, Nissan Teana, dan gue gak tau mercy yang tengah apa namanya, SLK, perhaps?

Ditambah dia ketemu sama FT-86 yang terkenal milik @kikianugraha

Nasi telah menjadi bubur, mau diapakan lagi, alhasil kita bertiga ngabisin waktu kurang lebih setengah jam untuk dapet parkir, bisa dihitung 2 kali keliling basement itu baru kita bisa dapet parkir. Setelah waktu terpangkas banyak gara-gara insiden itu, munculah masalah baru, ya, tiket Dika ternyata dipegang Abi, nunggu lagi lah kita bertiga untuk tau Abi dan Gibran lagi dimana, pengkonfirmasian mereka ada di hall 10, sedang kita nunggu dengan ber-sabar-ria di hall basement(dibaca:laknat) 5, jauh jaraknya bukan main, setelah memakan waktu agak lama, akhirnya gue inisiatif nyuruh Ferdi yang saat itu udh punya tiket masuk, untuk keatas duluan guna mencari mereka berdua, cara gue ini ternyata hanya memperburuk keadaan. 30 menit berlalu akhirnya mereka berdua dateng dan nemuin gue dan Dika beserta tiketnya yang tadi Abi kantongin, dan teruntuk mas Ferdi, dia hanya dapat capeknya doang (maap ya mas).

Setelah semua bersatu dan tidak bercerai berai seperti tadi, akhirnya kita masuk ke dalam GIIAS yang agung nan megah, awal masuk kita udah disuguhi booth-nya Honda dengan memamerkan kendaraan roda 2 mereka.


Kurang bersyukur apa kita, awal masuk sudah disuguhi dengan motor CB500X ini, memukau sangat ya, apalagi, ah sudahlah...

 CBR1000RR, untung temen gue pake yang 1/4-nya ini...

Manis ya mbaknya, tapi kalah manis sama harga motornya :')

Karena kita udah agak salah fokus dari awalnya, ada yang bikin gue tambah nggak fokus di booth honda ini, ya, ada mobil F1 terpampang jelas nan jauh dimato, karena itu gue dekatkan pandangan agar terlihat jelas, dan itulah mobil yang belum pernah gue lihat secara asli nan detail, beberapa komen dari teman-teman yang ikut sangat fantastis, salah satunya adalah "Wajar aja Alonso kalah mulu, mobilnya aja pelan." Tak disangka gue kira jet darat yang muncul dihadapan gue ini adalah termasuk kategori mobil yang pelan dan agak bermasalah di kelas F1, sungguh sulit percaya.


 Kalo livery pas turun di track kayak gini clean juga liatnya...

Honda X McLaren seperti suatu hal yang bertentangan .

Setelah gue berpuas-puas di booth nya Honda, kawan-kawan yang lain langsung pindah ke booth nya Toyota, dan diantara 2 merk ini, booth yang mereka kuasai sama besarnya, juga sama-sama nunjukin hal yang agak menarik dari produk keluaran mereka.

Sebelum gue beranjak ke booth-nya Toyota gue dan Ferdi ingin nyoba duduk di dalem Honda Civic yang keren itu, kalo menurut penilaian gue yang biasanya duduk di Yaris (aka Yati) dan Avanza, Woahhh, kerasa jauh sangat, ya, jelas saja harga dan fasilitas yang diberikan pun sangat signipikan. 

Honda Civic yang gue coba duduki itu sayangnya nggak sempet ke dokumentasi karena yang pegang kamera sudah bosan dengan tampangnya Honda ini karena selalu muncul di iklan internet terus menerus, seperti ter-terror oleh tampang mobil turbo yang subhanallah mahalnya.

Sesampainya gue dan yang lain singgah di booth nya Toyota, gue langsung berlarian mencari angkutan darat andalan eyang uti yang selalu ku sayang, Dia. Adalah. Toyota. Avanza, sehabis menelaah langsung secara pribadi Avanza keluaran tahun 2017 itu ternyata tidak ada perbedaan yang jauh antara Avanza milik eyang uti, hanya tampangnya berbeda memang, agak lebih pesek juga bermulut besar.

Karena penasaran di booth ini, gue akhirnya nyoba ubek-ubek sama yang lain, hingga kebelakang, dan akhirnya nemu ini. 


Dan ini dia, toyota all new yaris, yang dimana seperti tampak yang ini dibuat untuk race issom sentul.

Mereka-mereka inilah pengemudi handal dibalik team mobil balap ini dan ada sang drift queen. Alinka. DAMN...

Sebenernya ada niatan untuk duduk di kabin mobil balap diatas, tapi permasalahannya adalah mobilnya di kunci rapat, hingga tidak dapat dibuka, jikalau dipaksa buka bisa kena pasal pulang dari GIIAS...

Tidak begitu lama di booth Toyota akhirnya kami pun meninggalkan untuk mampir ke booth yang lain, dan kepergian kami ditutup oleh seonggok FT-86 reinkarnasi serta penerus AE-86 yang sangat melegenda berkat manga Initial D.


Sama seperti Yaris tadi FT-86 yang satu ini buat track di sentul, dan yang mengemudikannya pun sama.


Dari kedua booth yang gue singgahi tadi, ternyata belum ada yang membuat gue terpukau oleh paparan solid yang dipamerkan dari berbagai merk mobil yang muncul di GIIAS. Tiba-tiba di booth Daihatsu ada satu mobil yang berhasil gue pangling, bukan Xenia atau Luxio tentunya, mobil itu bisa dibilang unik, karena kendaraan yang satu ini ukurannya sangat mini atau biasa dikenal di Jepang sana dengan sebutan Kei Car. Dan ini dia mobil yang tadi gue sebut-sebut.


Daihatasu Move Canbus, fix Kei Car satu ini kudu ATPM masukin ke Indonesia.

Sayang gak berlama-lama gue bisa mandangin si Kei Car satu ini, karena jujur aja, padet bin ramai di area booth yang mengitari satu mobil ini, tadinya kayak biasa gue mau nyoba sensasi duduk di jok mobil kecil ini, namun sayang hal itu nggak kesampaian karena kalo gue maksain nyoba itu mobil, bah.. bisa bahaya karena harus beradu dengan emak-emak super diatas yang lagi sibuk motret sana-sini, ribet juga. hehehe.

Hari semakin siang, mata pun mulai berkunang-kunang akibat dehidrasi serta kurangnya asupan makan, ujung-ujungnya gue serta pasukan yang lain memutuskan untuk break dan makan siang di"wisata kuliner"nya GIIAS, sebelum beranjak kesana gue mampir dulu di booth-nya Mandiri dan Pertamina. Lalu inilah beberapa kendaraan yang Mas Pherdi coba berhasil dokumentasikan.  


Lamborghini Murcielago, menurut gue exotic car satu ini akan menjadi calon retro, karena dilihat dari tahunnya udh agak tua unutk lambo satu ini, dan besar kemungkinan harganya perlahan akan meningkat.

Disebelahnya ada ini nih, Lamborghini A-Vent-A-Door, hehehe, lihat itu wajah muka mas-mas menunjukan wajah berseri hingga bingung, mungkin terpana karena kecantikan yang dimiliki super car satu ini.

Mobil nya om Rifat Sungkar, yang biasanya terjun untuk kompetisi, terakhir liat pas beliau turun diajang IXOR 2017 di sirkuit paramount BSD, sangat seru tentunya.


Stir ini adalah saksi ketangkasan sang driver, Rifat Sungkar dalam mengemudikan si buas.

Jantugnnya V8 permisa.. Absolutely Beast!  

Pegal juga mengitari semua booth tadi, akhirnya kami pun ber-duduk santai serta menyantab makanan yang sudah kami pesan tadi, tentunya mencari yang murah, sebenarnya tidak ada niatan juga untuk gue makan siang disini, cuma bagaimana lagi, akhirnya gue ikutan mesen, terpaksa ngeluarin duit untuk beli makanan disini, untungnya nggak kepaksa juga beli minuman disini karena gue udah ber-inisiatip untuk bawa 3 botol air minum dari rumah *Hemat Is Lyfe*, bener saja 1 botol air mineral dengan merk ternama yang dijual pada ajang pameran di kawasan BSD ini harganya pun cukup fantastis, dengan merogoh koscek senilai Rp. 10.000,- kalian dapat menikmati minuman berasa tawar tersebut, karena kalo yang ada manis-manisnya beda lagi merknya (mungkin harganya juga beda).

Beranjak dari kursi karena kita sudah selesai makan, ada pikiran untuk melanjutkan mutar-mutar untuk berkunjung berbagai booth juga mbak-mbak SPG yang ada di dalam, namun langkah terhenti karena ada Car Meet diluar GIIAS, Ferdi bersorak, seraya berkata, "Nah, ini nih yang gue cari, nggak kayak yang didalem!" dengan semangat poranda, juga senyuman yang menyeringai menunjukan kebahagiaan, kita akhirnya memutari sembari melihat-lihat berbagai mobil disana, dari yang proper hingga track car pun tertera dipajang.


Integra 4 doors, yang 2 doors saja cukup jarang terlihat apa lagi yang 4.



Dodge Ram yang gue kira gedenya biasa aja, ternyata gede sangat, spek ban udh kayak truck Hino Dutro

A31 Drift Spec Maybe?

Ziko's Nissan 240sx, ini termasuk coupe paling unik di Indonesia, selain dengan bodykit rocket bunny-nya dimana bumper depan di Facelift ke Nissan Silvia S15

Wajib liat channelnya + subscribes Garasi Drift


Kick in Yo!!






Dari berbagai mobil yang muncul di area luar GIIAS itu, hanya ada 2 yang menurut nurani gue yang berhasil mencuri tatapan pengunjung yang datang kesana, yakni ada sang Gojira Nissan R35 dan Galant VR-4 lengkap dengan mesin 6A13TT + AWD yang sangat bertenaga.


 Dua mobil diatas adalah sumber kebisingan yang menghiasi event tersebut... Mantab suhu!


Seram sangat!

Si Gojira ini adalah akhir dari tour gue bareng anak-anak saat event yang berada diluar GIIAS ini berlangsung, lalu diputuskan lah untuk melanjutkan petualangan didalam gedung, karena gue dan Pherdi masih penasaran akan sosok AMG GTR yang katanya akan diper-tonton-kan di booth Mercedes Benz. 

Saat akan masuk kembali kedalam gedung, gue baru sadar ternyata di booth Suzuki yang gak terlalu berminat untuk berkunjung, dipamerkan sebuah Suzuki Jimny, keluaran baru tentunya, yang gue salut adalah Jimny masih mempertahankan desain pendahulunya dan tidak terlalu keluar jalur dengan design yang lama. Tanpa ragu dengan tangkas langsung saja ku potret si Jimny itu.


Jadi kepengin menimang, cuma harganya tidak bersahabat dan masih ada si Yati juga...


Tidak jauh dari booth Suzuki gue langung berlarian menghinggapi satu booth yang menonjolkan sebuah mobil dari atlit Formula 2 kebangsaan Indonesia, ya, Sean Gelael. Masih muda juga berbakat, walau kemarin di GP Belagia tidak berhasil menoreh kemenangan, tetap kita harus mendukung atas pencapaian yang dimiliki mas Sean.


Salfok ke logo KFC...

Terpuaskan sudah melihat mobilnya mas Sean dari dekat, lanjutlah kami ke booth nya Mercedes yang dimana gue lebih fokus untuk mencari AMG GTR nya ketimbang yang lain, cukup pusing untuk mencari sang primadona tersebut dikarenakan meningkatnnya jumlah pengunjung yang datang berhamburan, untungnya mas Ferdi nemuin juga, ternyata dari dekat sang GTR dari negeri Hitler tersebut tampak menawan dan berhasil masuk list mobil idaman.


Model Long Nose memang tiada tanding, walau memang ini masalah selera sih...



Terpenuhi sudah rasa penasaran yang membara, akhirnya terbayarkan pula, tidak hanya sang AMG yang buat gue penasaran ternyata Lexus juga berhasil buat gue terpukau dengan keluaran LC500-nya, bukan hanya mobil yang mereka pamerkan disini namun gadis-gadis mereka yang disebut sebagai Lexus Ladies juga berhasil membuat gue lebih penasaran. Hehe.


 Kali ini lu yang menang Fer...

Entah LF-C2 masih konsep atau bukan, tapi bagian belakangnya meraup banyak perhatian positif.



Sampailah pada tahap kepuasan maksimal melihat semua booth di GIIAS, dari ujung ke ujung tak tampak booth rival satu negara dari Mercedes yakni BMW, sudah dicari tak kunjung ada, akhir sabda dari Mas Gibran yang meneranginya, ternyata BMW punya booth nya sendiri dalam satu ruangan, gue kira Toyota dan Honda yang punya area booth yang besar, nyatanya gue salah besar BMW lah yang merajai booth pada event GIIAS saat ini.

Di booth BMW ini sayangnya tidak ada hal yang menarik perhatian gue, karena yang mobil yang dikeluarin sama seperti yang lalu-lalu, dari seri 3 sampai seri 7 itu-itu juga, cuma kali ini minus i8. Oh iya, Mini juga ikutan nampang disini karena Mini sudah kepemilikan dari BMW.



Semoga beneran "Loud" nya, bukan dari speaker #peace

Semua booth di GIIAS akhirnya berhasil kami kunjungi dengan penuh rasa senang, hanya rasa senang itu belum lah ketahap klimaks, karena masih ada event satu lagi yang ternyata lumayan dekat dari ICE, ia adalah event balap bsd, atau lebih dikenal dengan sebutan BSD CITY GRAN PRIX, namun disini gue harus berpisah dengan Abi dan Gibran, karena Abi masih betah di GIIAS karena beliau berencana mencari kaca film yang terjamin untuk mobil baru yang belum lama ini ditimangnya.

Singgah sudah di TKP, gue, Ferdi, dan Dika, hanya bisa menatap dari luar sirkuit bagai orang sedih yang menunggu giliran pembagian makanan di antrian yang amat panjang, sebab event balap hari itu tinggal menunggu waktu alias sudah selesai, kalaupun kami masuk, itu hanyalah pemborosan uang yang amat sangat, karena waktu yang sudah terbuang sia-sia sampai disana kita membalikan pemanfaatan waktu yang terbuang tadi dengan mengadakan sesi foto dadakan.


 Ini dia tunggannya si Pherdy yang legendaris, E36 aka Bela (Be-Em-we baLA).

Bela With Soluna kepemilikan bung Dika, dari SD mobil ini nggak berpindah tangan, kata empu-nya.

GP BSD adalah akhir dari perjalanan kami saat itu, rasa senang campur lelah pun tertera pada wajah masing-masing kawan yang saat itu hadir bersama, terutama gue berterimakasih atas berkat, rahmat, dari sang pencipta karena kita kesana dengan aman, nyaman, serta tidak kesasar dan teruntuk Gibran, Abi, dan Dika, big thanks for ya'll karena akhirnya bisa bareng-bareng lagi ke acara yang seru seperti ini. Semoga bakal terulang, lebih ramai lagi, serta dikurangin jam telatnya #peace, hehehe. 



Akhir kata gue ucapkan hari itu adalah hari yang menyenangkan, jangan lupa untuk selalu tetap bersama-sama, saling sharing ilmu, dan semua yang positif semoga selalu membantu dalam mengerjakan aktifitas sehari-sehari. See You Next Time!

"Hasta La Vista, Baby!"
The Terminator 2 : Judgement Day


Comments