Jadi... muncul lagi mood ngetik yang lumayan lama hilang kini kembali muncul keatas permukaan, beberapa bulan kebelakang gue mencemaskan keadaan yang akan hampa dibulan oktober mendatang (waktu itu masih July kalo tidak boleh benar), hampa dengan artian tidak ada event yang bisa gue dan kawan sepermainan hadiri.
Untung saja ada Instagram yang memiliki kelebihan sebagai penyebarluas info
wanita pujaan event yang akan datang pada bulan-bulan yang akan datang, event pertama yang pertama gue tau bakal hadir kemunculannya ialah "The Elite 2017" yang dimana mobil-mobil hedon nan bersih, bisa dikatakan tidak seperti Yati yang kini kondisinya banyak codet juga penyok disetiap sisinya, menunjukan kekinclongan mereka pada acara tersebut.
Sedihnya mungkin bukan rejeki, setelah Oktober mendatangi dirinya pada hari itu event berlangsung, gue, Ferdi, dan Hugi tidak bisa menghadiri event yang sedang ramai dibicarakan orang, berawal dari Ferdi yang ada kelas sore harinya (Denger-denger dosennya anti tipsen tipsen club), gue yang basis nebeng Bela, dan Hugi yang sibuk moto lagi-lagi di Paramount, karena beberapa sebab musabab itu lah terpaksa gagal, sampai detik ini terasa penyesalannya.
Namun rasa penyeselan itu ketika sira dikala ada event yang menjulang beberapa minggu setelahnya, ialah Jakarta Custom Culture 2017, gue rasa ini adalah penebus kegagalan kemarin, jadi gue dan tim memutuskan untuk bangkit!
 |
Source :https://weekenders.id/event/EV1499063470172/jakarta-custom-culture-2017 |
Pertama kali gue tau bakal ada JCC 2017 di Oktober ini berawal dari gue dan Ferdi lelah menghadiri acara Bimmer Junction di BSD (Soon bakal muncul threadnya dan diusahakan), saat itu gue inget lagi ngetok-ngetok fender pada Dodge Dart yang telah di custom culture-kan oleh pemiliknya bertemakan Hakosuka Beruratkan Otot Amerika. Dan sayangnya Ferdi yang bersama gue saat itu lupa motret wujud full nya, jadi pict dibawah ini gue pinjem dari website dapurpacu.com sila dibaca artikel fullnya yang udah gue caption dibawah pict ini.
 |
https://dapurpacu.com/337218/modifikasi-dodge-dart-basdart-klasik-ini-libatkan-4-negara/ |
Karena mungkin rasa penasaran yang tinggi gue pegang-pegang deh itu fender, tak disangka ada mas-masnya yang berjaga di kitaran mobil tersebut, akhirnya ditegorlah gue, dengan rasa lapang dada gue meminta maaf kepada si mas di konter itu, karena si mas-mas ini hatinya juga menerima kesalahan yang gue lakukan, maka dari itu gue dikasih liat banner JCC 2017, dengan pongo gue iyakan dan mencetuskan kata "Mas ini mulainya kapan?" padahal jika saat itu gue tidak lagi bodoh tanggal dan bulannya pun tertera.
Nasi sudah menjadi Bubur, karena bubur tidak bisa kembali jadi nasi, karena kalimat itu telah menggambarkan apa yang telah terjadi ketika gue dan tim meninggalkan event The Elite, jadinya gue dan tim berusaha untuk datengin JCC 2017, konfirmasi kehadiran pun datang dari Ferdi lanjut dengan adik jauhnya si Hugi.
Mendengar konfirmasi itu sudah senang rasanya, ekspektasi gue terhadap event ini bakal baik, dan lancar-lancar saja, namun seketika itu berubah sebab Ferdi yang saat itu sedang gondrong-gondrongnya gagalin janjinya yang suci itu, bukan karena sedang berjunjing dengan dosen kesayangannya, namun si Bela yang bisa dibilang "Mesin Tebengan" andalan gue kena musibah yang cukup parah yang mengharuskan doi dirawat di bengkel ditemani dengan owner serta dokter andalannya Mas Dono. Nama yang simpel, jelas, dan padat!
 |
Get Well Soon Bela! Musibah tidak bisa diterka. |
Walau sempat hilang ekspektasi akan JCC 2017, beruntung ada si Hugi yang bisa menyelamatkan hari-hari gue yang akan sirna, dengan memperkenalkan anggota baru yakni Mr. Ilham Fajar Sayuti aka Iam, yang dimana dengan visi misinya yang ingin memajukan Empire Of Speed dalam ide pengembangan dalam dunia media per-youtube-an, yang rencananya saat itu masih dirembukan oleh tim kami (semoga berjalan. amin!). Keputusan final akhirnya gue, Hugi, dan Iam yang akan ikut meramaikan JCC 2017, alhamdullilah senang kembali rasanya.
 |
Welcome To The Family mah man! |
Hari H pun tiba, Ferdi yang gagal ikut membuat gue agak kurang ekspresif di pagi yang cerah itu, karena gue berimajinasi E.O.S ngeliput full team kayak yang dulu-dulu, namun karena disetiap rintangan ada halangan serta jadwal kampus dan SMA sederajat yang cukup berbeda jadi ya terpaksa di-legowo-kan saja, kira-kira pukul 11.30 WIB, Iam sebagai anggota baru datang lebih dulu daripada Hugi, beliau memunculkan notif yang menandakan bahwa keberadaannya sudah bisa dirasakan sekitar area rumah gue, walaupun begitu tetap saja kedatangan mereka diwaktu yang bersamaan, mengapa? Karena Iam lagi numpang WiFi di studio deket rumah, sembari nunggu gue dikala itu dapat panggilan alam.
Perjalan kami tempuh menggunakan Mitsubishi Grandis milik Pak Iam, yang sebenernya plan awal pake si Yati, namun berhubung E-Toll gue belom keisi, jadi Iam yang turun tangan, untuk anggota baru gue suka banget nih akan semangatnya, dibarengi dengan kondisi lalu lintas yang kalem dan tidak lagi macet-macetnya. Tidak lebih dari 30 menit akhirnya sampai juga di JCC 2017.
 |
Sang penyelamat hari itu! Big Thanks for your contribution Am! |
Tak ambil pusing, sembari merapikan barang bawaan yang tadi gue taro rada berantakan di mobil, langsung gue putuskan untuk tancap masuk kedalam arena pameran, nggak sampe disitu sebelum masuk gue juga membayar tiket, dengan duit seadanya tentunya... yak dengan tidak sadar gue lupa nyisain uang jajan kemarin pas lagi semangat2nya menimba ilmu di kampus tercinta (agak muna), dan ke-hokian-pun terjadi disini, karena harga tiket yang tadi kami ber-tiga cemaskan ternyata harganya cukup terjangkau yakni merogoh kantong anda sebesar Rp 25.000,00 sebab prakiraan gue awal bakal makan duit banyak untuk masuk kesini.
Menurut gue pribadi Rp. 25.000,00 adalah harga yang sangat wajar, bisa dilihat dari tempat serta jajanannya sekitar di area pameran. Awal-awal masuk setelah melewati penjaga tiket, kita bertiga langsung disambut dengan mobil kuning besar, bisa dikatakan cc-nya juga besar, kelahiran Jepang, beliau adalah Nissan 300zx yang dimana mobil ini pernah jadi sasaran kehancuran yang diakbitkan oleh tangan gue sendiri, namun bukanlah versi 1:1 melainkan 1:24-nya.
Tak hanya 300zx yang menyambut para tamu undangan yang menghandiri event tersebut, namun masih banyak lagi, diantaranya...
 |
Ya, Jaguar berbaju baja nan langka ini ada di Indonesia, gue pun heran... |
Selesai di-kejoed-kan oleh dua buah kendaraan yang jarang kita lihat dijalan tadi, maka gue lanjutkan lah perjalanan keliling area pameran disektor pintu masuk, lumayan nyergerin mata juga jika memandang sekeliling, tapi ada satu yang menjadi masalah pada event kali ini, yaitu cuacanya luar biasa panas, sungguh menyengat sampai gue butuh neduh dulu untuk bisa lanjut.
Sebenernya ada satu stand yang menggoda gue untuk singgah disitu, namun apa daya, dompet yang saat itu tinggal menyisakan Rp 25.000,00 tidak cukup rasanya untuk membeli berbagai minuman yang ada di stand tersebut.
 |
Food trucknya aja pake Land Rover, out of the box! |
 |
Boleh jujur, untuk gue pribadi harga kopi segitu masuk akal, cuma dompet gue yang nangis kalo gue beli ini, ngalah beli makan aja deh... |
Untuk biaya masuk ke pameran semurah itu gue bilang melebihi ekspetasi gue sebagai pengungjung, soalnya dari event-event yang dulu itu, kalau harga tiket masuknya murah, besar kemungkinan budget buat si perut bakal diperas habis-habisan, salut untuk panitia acaranya!
Di Jakarta Custom Culture ini tak hanya mobil antik, tua, nan langka yang dipajang pada event ini, namun motor pun ikut andil dalam meramaikan acara ini, termasuk mereka yang punya komunitas berhasil buat "berisik" JCC 2017. Kalau boleh jujur, gue tidak terlalu tertarik dengan motor, tapi Cafe-Racer, Vespa, dan Harley jadul pengecualian bagi interest gue ke kendaraan roda 2 satu ini.
Paling semangat diantara 3 dari kami ini, ialah si Hugi, jadi pada saat itu juga dia memutuskan untuk misah dari gue dan Iam, guna untuk motret-motret beberapa motor yang saat dipajang saat itu, kebetulan Hugi juga lagi buat project Instagram yang berisikan motor-motor yang dia potret dikala ada event atau waktu senggang, boleh di check Instagram-nya @bigshots_
 |
Salute nan pangling karena ada aja yang nyimpen barang langka seperti ini, terawat pula, patut diancungkan jempol untuk ownernya! |
 |
Emang BMW nomor wahid masalah design, nggak mobil, nggak motor |
 |
LEGEND!!! |
 |
Ulah Adigung, anak-anak motor seahrusnya udah faham motor ini legend karena kenapa dan apa,,, |
 |
Kawasaki H2 Ter-TOA... |
 |
Boleh percaya boleh nggak, om gue yang saat itu ambil studi di US, pulang ke Indo malah bawa ginian, kadang heran... Atau jangan-jangan ini emang bekas punya beliau?!? |
 |
T E R C Y D U K |
Sedang gue dan Iam ngganggur ngeliat mobil kesana kemari, tidak terasa lama kelamaan jenuh juga rasanya, tanpa sadar kita berdua tiba-tiba udah sampe dipintu keluar, bukannya mau pulang, ada penjelasan kenapa kita keluar dari area event, karena ada si gojira satu ini nih...
Dari platnya sih mengindikasikan bahwa ini mobil kemungkinan langsung dibawa sama ownernya dari Suarabaya, tapi itu masih hanya teori ke-sotil-an gue aja, hehe...
 |
Ternyata buat jadi penyambut tamu pameran, bringas juga...
|
Setelah Hugi sudah puas berfantasi dengan motor-motor yang dipamerkan tadi, kini dia kembali lagi mem-fokus-kan diri untuk menuhin target foto sebanyak-banyaknya di Jakarta Custom Culture tahun ini. Wajar saja karena dia dan abang jauhnya si Ferdi udah kehabisan stok foto per september kemarin.
 |
Disini panggilannya Mercy Kebo, tapi diluar mercy w114 akrab juga dipanggil Red Pig, namun itu versi balapnya ya... kalo lagi standar entah dipanggil apa mobil bagong satu ini. |
 |
Si pengantar tahu versi modern |
 |
Honda-honda berjejer bak keluarga bahagia |
 |
Penghantar medan berat |
 |
Jangkrik |
 |
W201 kenapa harganya jadi mahal banget ya... |
 |
Melihat dari pilar-pilar atapnya boleh jadi ini basicnya dari Kijang Grand |
 |
Sebenernya Ide kayak gini pernah terpikiran oleh gue dan Ferdi, hanya sayang finansial tidak berbanding lurus mewujudkan imajinasi kami |
 |
A Present From Hitler :/ |
 |
Source : http://www.bbc.com/news/business-34358783 |
 |
Melihat Mercedes classic itu ibarat apa ya, perasaan seakan menjadi tentram... |
 |
Harganya pasti lucu |
 |
K I T T |
Dari banyaknya mobil di event itu yang terkumpul, yang paling menarik perhatian gue hanya si Datsun 240Z aka Devil Z, cuma yang gue sayangkan adalah engine bawaanya sudah diganti dengan jantung pacu dari adiknya yang lebih modern, 350Z, yang berkode mesin VQ35DE kalau tidak salah seingat gue, padahal gue berharap sektor engine masih mempertahankan mesin aslinya L28.
 |
Beautiful isn't she? |
 |
The Only Lady Can Be Fair |
 |
I wish I could afford this one :/ |
Dan masih banyak mobil lain lagi tentunya...
 |
Celica Gt Four ini kalo nggak salah pernah turun diajang balap rally dunia, dan pernah dipajang di PIM dibarengi munculnya corolla altis... (Menurut sumber dari pakde gue sendiri) |
 |
Dodge Charger R/T dengan mesin garangnya |
 |
Kalau kata hugi, "Child Dreams come true..." |
Karena hari sudah mulai siang menjelang sore, maka gue dan teman2 sepermainan memutuskan untuk makan siang, di KQ5, sudah enak murah pula, setelah kenyang dengan duit seadanya, maka perkelilingan kita tempuh kembali, kali ini ke sector anak-anak Holden, lalu dilanjutkan ke berbagai penjuru sector, dari American Muscle sampai Motor Kastem.
Sekian mungkin itu beberapa kalimat yang hari itu gue bisa ceritakan, selebihnya biar gambar yang mengutarakan suasana hari itu, peace out boiii...
㋡
 |
Hugo in action! |
 |
Mukanya Serius dalam berkerja patut diancungi jempol |
 |
Big thanks for you both boiiiii!!! salute! |
 |
See You Next Time! |
Comments
Post a Comment